HOLOPIS.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melakukan Operasi Pasar (OP) dan membeli produk tani untuk menyelamatkan petani dari dampak inflasi.
Dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak pemimpin daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli hasil bumi petani.
“Cabe naik turun, begitu pula bawang merah, tapi sudah cukup stabil. Tapi, tiga komoditas seperti kol, tomat, sawi harganya turun drastis. Kita coba gerakkan biar petani tidak sakit-sakit amat. Kita ingin borong (produk petani) dari kita (ASN), kalau harganya saat ini Rp500 per kilogram, tapi harapan mereka (petani) bisa Rp2.000 per kilogram. Kita bangun solidaritas bersama,” kata Ganjar dalam rapat Forkopimda seperti yang dihimpun oleh Holopis.com, Senin (3/10).
Selanjutnya, orang nomor satu di Jateng tersebut, menegaskan agar bupati dan walikota setiap daerah melakukan operasi pasar untuk melindungi petani dan menyelamatkan harga pasar dengan subsidi.
“Untuk menjaga inflasi, sekarang kan APBD perubahan sudah diketuk, sementara murni kemarin masih ada, segera belanjakan untuk menanggulangi inflasi,” tegasnya.
Kemudian, saat ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di seluruh Jateng terus berkomunikasi tentang penyerapan produk pertanian.
“Saat ini tidak hanya inflasi, tapi juga deflasi di harga sayur-sayuran yang membuat rugi para petani. Kalau tidak diserap, maka akan terjadi food loss atau tidak panen. Karena kalau dipanen tidak cucuk (seimbang) dengan harga jualnya,” Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari.
Tak hanya itu, Dyah menyampaikan, beberapa harga komoditas pangan mengalami penurunan, yakni telur, kubis dan tomat.
Harga telur per kilogram sebesar Rp20.000. Harga tersebut, menurut peternak seharusnya Rp26-27 ribu. Sedangkan, harga kubis mencapai Rp500 dan tomat berkisar Rp1.000 per kilogram di petani.
“Di tingkat konsumen memang senang, tapi bagi peternak dan petani tidak. Cara bantu kita ke peternak dan petani, kita ASN menyerap produk tani,” terangnya.