HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyayangkan sikap anak buahnya yang melakukan aksi represif di stadion kanjuruhan.
Andika kemudian menyalahkan kinerja para anak buahnya tersebut karena telah melanggar aturan dengan cara menyerang para suporter yang merangsek masuk ke lapangan.
“Iya (bukan SOP), kalau terlihat di viral kemarin bukan dalam mempertahankan diri, itu termasuk bagi saya sudah masuk ke tindak pidana. Karena tidak berhadapan dengan prajurit tapi diserang,” kata Andika dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Senin (3/10).
“Ini bukan etik, tapi pidana,” sambungnya.
Andika pun terus menerus menyalahkan kinerja anak buahnya yang sempat diklaim membela diri. Dia pun menegaskan bahwa dirinya sudah pasti menjerat mereka dengan pidana.
“Jadi kita tidak akan mengarah pada disiplin, tetapi pidana, karena itu sudah sangat berlebihan. Kita sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kita lanjutkan dengan proses hukum karena yang viral itu sangat jelas tindakan di luar kewenangan. Jadi kalau KUHP pasal 126 sudah kena,” tegasnya.
Andika kemudian juga belum bisa memastikan berapa orang prajurit yang terlibat dan dari satuan mana. Dia mengatakan, saat ini Mabes TNI sedang melakukan investigasi untuk mengungkapnya. Dia memastikan hasilnya akan keluar, Selasa (4/10) besok.
Ia kemudian meminta bantuan masyarakat untuk mengirim video-video lain terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Andika berharap dengan adanya video lain, dapat membuat terang investigasi aksi-aksi kekerasan prajurit TNI.
“Kalau ada video lain yang juga memperlihatkan secara clear, kita akan bisa menindaklanjuti sebanyak mungkin karena memang nggak boleh terjadi lagi,” pungkasnya.