HOLOPIS.COM, BLORA – Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, pada tahun 2023 daerahnya akan mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas Blok Cepu sebanyak Rp160 Miliar.
Menurutnya, hal ini dampak dari revisi Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang signifikan, mengingat pada tahun 2022 Kabupaten Blora hanya mendapatkan DBH Migas sebesar Rp7 miliar.
“Jika tahun 2022 ini, DBH Migas yang diperoleh Blora hanya Rp7 miliar. Maka di 2023 nanti Blora akan dapat DBH Migas Rp160 miliar, karena adanya revisi UU Nomor 1 Tahun 2022, tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah,” kata Arief dalam keterangannya yang diterima Holopis.com Jateng, Sabtu (3/10).
Selanjutnya, ia berharap peningkatan DBH Migas akan meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah.
“Pasalnya, saat ini masih banyak jalan kabupaten yang kondisinya rusak. Jika tahun 2022 ini kita bangun jalan dengan dana pinjaman, semoga tahun depan bisa kita lanjutkan pembangunannya dengan anggaran dari DBH Migas,” lanjutnya.
Kemudian, pria yang akrab disapa Mas Arief tersebut, berterima kasih kepada pihak yang mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Blora sehingga daerah tersebut masuk dalam pembagian DBH Migas Blok Cepu.
“Beberapa kali kita gelar diskusi, termasuk silaturahmi ke Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM, untuk mengajukan usulan perhitungan DBH Migas. Seperti Maret lalu, kita bertemu Dirjen Perimbangan Keuangan di Kudus, dan Rabu kemarin kita baru saja ke Dirjen Migas Kementerian ESDM. Alhamdulillah, hasilnya baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kabupaten Blora itu, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan DBH Migas Blok Cepu di masa depan.
“Dulu prediksi kami, Blora bisa dapat sekitar Rp400 miliar. Sejumlah formula perhitungan DBH Migas pun kita susun dan kita serahkan kementerian terkait. Meskipun meleset, hanya dapat Rp160 miliar, tetap kita syukuri. Semoga ke depan, dapat kita upayakan lagi agar lebih meningkat untuk mendukung pembangunan daerah,” tutupnya.
