HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen PSSI, Yunus Nusi buka suara mengenai keputusan PT LIB yang bersikeras menggelar pertandingan Arema vs Persebaya pada malam hari.
Dari kabar yang beredar sebelumnya mengungkapkan bahwa, pihak PT LIB dikatakan menolak permintaan jam tanding dari pihak Kepolisian yang meminta untuk memajukan kick off dari pukul 20.00 WIB ke 15.30 WIB.
Mengenai hal ini, Yunus Nusi kemudian menjelaskan bahwa telah ada kesepakatan serta kesepahaman dengan stakeholder sepakbola terkait.
“Dengan adanya peristiwa kejadian di malam hari ini, beberapa saran pendapat mempercepat atau tidak dilangsungkannya di larut malam, akan menjadi pertimbangan oleh federasi dan PT LIB,” ungkap Yunus Nusi sebagaimana informasi yang diterima tim Holopis.com dalam sesi Konferensi Pers di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (2/10).
“Ini jadi kesepahaman, kesepakatan bersama stakeholder PSSI, PT LIB, sponsor klub dan panpel bahwa pelaksanaan telah diatur dalam jadwal yang sudah di-share,” tambahnya.
“Walau demikian telah terjadi beberapa hal yang tidak baik untuk kondisi Liga 1, khususnya aspek keamanan,” sambungnya.
Lanjut keterangannya, Yunus Nusi menuturkan bahwa hal tersebut jadi pertimbangan bagi PSSI dan PT LIB untuk mengakomodir penjadwalan di malam hari.
Diketahui, pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang awalnya berjalan sportif, harus berakhir dengan kesedihan mendalam, dimana kerusuhan yang hadir pasca laga, turut mengorbankan ratusan korban jiwa dan ratusan orang mengalami luka-luka.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa PSSI, Menpora dan PT LIB akan melakukan investigasi langsung mengenai tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut.