HOLOPIS.COM, JAKARTA – PSSI dikabarkan siap melakukan investigasi soal kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Meski begitu, Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
“Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang,” ungkapnya, sebagaimana dilansir Holopis.com dari situs resmi PSSI, Minggu (2/10).
Dalam hal ini, Yunus juga menegaskan bahwa akan ada sanksi keras yang dilayangkan jika semuanya sudah terbukti.
“PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,” lanjutnya.
Dari laporan terbaru yang berkembang di muka publik, menyangkut kerusuhan yang telah terjadi pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan berakhir, Sabtu (1/10) malam kemarin, dilaporkan bahwa total korban sudah mencapai 127 orang.
Namun sampai saat ini, tim Holopis.com masih menunggu informasi terbaru soal potensi penambahan jumlah korban meninggal dunia.