HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa insiden berdarah di stadion Kanjuruhan tidak lepas dari kesalahan panitia pelaksana (Panpel).
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Mahfud mengungkapkan bahwa proses antisipasi sebenarnya sudah disiapkan pihak keamanan jelang pertandingan.
“Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan,” kata Mahfud seperti dikutip Holopis.com, Minggu (2/10).
Salah satu yang utama menurut Mahfud, mengenai waktu pertandingan yang seharusnya bisa dilakukan lebih awal dan tidak terlalu malam.
Kemudian mengenai kapasitas penonton yang disesuaikan dengan kondisi stadion Kanjuruhan, namun ternyata malah overload.
“Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dgn kapasitas stadion yakni 38.000 orang,” tukasnya.
“Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000,” sambungnya.