HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra ikut memberikan kritikan keras terhadap kabar keberadaan tim bayangan yang bekerja di lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ia menilai bahwa ada potensi pemborosan keuangan negara dengan adanya tim bayangan yang tidak jelas kinerjanya untuk Kemendikbud Ristek itu.
“400 orang tim bayangan Menteri direkrut dari luar, beberapa dari mereka setara dengan Dirjen. Saya tidak tahu ini terobosan Menteri dalam bekerja atau apa. Tapi yang pasti ini pemborosan anggaran,” kata Bintang dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Kamis (29/9).
Bintang mengatakan bahwa Nadiem Anwar Makarim sebagai Mendikbudristek harus menjelaskan kepada masyarakat secara terbuka dan akuntabel terkait apa alasannya membentuk tim bayangan yang jumlahnya besar tersebut.
“Publik ingin tahu, apa yang mereka kerjakan. Apakah yang dikerjakan mereka tidak bisa dikerjakan oleh pegawai dan Dirjen Kementerian saat ini sehingga mereka harus diambil. Apa urgensinya pembentukan tim bayangan itu,” ujarnya.
Kemudian, ia juga mengatakan bahwa publik ingin tahu apa yang dikerjakan tim bayangan dalam membantu tugas-tugas Menteri. Apakah menjadikan Kementerian makin efektif dan efisien atau malah menjadi beban Kementerian. Karena ini terkait dengan anggaran Kementerian yang sangat besar.
“Anggaran Kemendikbudristek itu jumlahnya 20% dari APBN. Sangat besar. 400 orang tim bayangan itu harus clear apa tugasnya, berapa anggarannya. Jangan sampai nanti masyarakat mencium bau amis tim bayangan ini hanya bagi bagi proyek di Kementerian,” pungkas Bintang.