HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid meminta agar Menko Polhukam Prof Mohammad Mahfud MD mengawal betul proses hukum Ferdy Sambo cs yang saat ini sudah menjadi domain Kejaksaan Agung.
“Sekarang berkas perkara sudah resmi P21, saatnya Pak Mahfud pelototi betul, jangan sampai masuk angin dan keadilan jauh dari panggang dari api,” kata Habib Syakur dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (29/9).
Ia menilai bahwa semua potensi pencideraan hukum tetap bisa terjadi. Maka pengawasan harus benar-benar dilakukan.
“Kepercayaan publik pada penegakan hukum harus dijaga betul. Ini bisa jadi pertaruhan besar negara memastikan hukum tegak lurus,” ujarnya.
Ulama asal Kota Malang ini berharap Ferdy Sambo cs bisa mendapatkan perlakuan hukum sesuai dengan keadilannya.
“Hukum yang salah tanpa melihat siapa dia. Hukum harus berdiri dengan segala integritasnya. Karena hukum jadi barometer apakah keadilan masih bisa tegak atau tidak,” tandasnya.
Lebih lanjut, Habib Syakur juga berharap agar Mahfud MD sebagai Menko Polhukam dan seluruh jajaran peradilan di Indonesia memastikan hukum benar-benar tegak. Karena ia khawatir, salah satu celah narasi kelompok pengasong Khilafah adalah tidak adilnya penegakan hukum.
“Jangan kasih makan pengasong khilafah dengan celah ketidakadilan. Karena itu yang selama ini jadi pintu masuk untuk mengampanyekan ide negara Islam ala mereka,” pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud MD pernah berjanji bahwa ia akan mengawal betul penanganan kasus Ferdy Sambo cs ketika sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.
Hal ini disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD dalam rapat kerja bersama Kompolnas, Komnas HAM, dan LPSK pada Senin (22/8).
“Mungkin Kompolnas bisa selesai tugasnya, tapi saya juga mengawasi di Kejaksaan sesudah ini, kalau main-main di situ, ya saya teriak lagi, kalau masih ada yang belok-belokan di situ,” kata Mahfud MD.