HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, atau yang akrab disapa AHY itu mengatakan bahwa pihaknya sudah bisa berkomunikasi dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Pasalnya, penyakit stroke yang diderita Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua itu belakangan ini dikabarkan semakin memburuk, sehingga membuatnya dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.
“Alhamdulillah, meski ada kesulitan, kami akhirnya bisa melakukan komunikasi dengan beliau tadi malam (kemarin),” kata AHY dalam keterangannya, Kamis (29/9).
Komunikasi itu dilakukan guna mengumpulkan informasi, meminta klarifikasi, serta mencari solusi terbaik dari permasalahan kasus dugaan gratifikasi Rp1 miliar itu.
Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah melakukan intervensi terhadap proses hukum kasus Lukas yang saat ini tengah berjalan di KPK.
“Partai Demokrat tidak akan pernah melakukan intervensi terhadap proses hukum dalam bentuk apapun,” kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/9).
Meski demikian, dia menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap menyiapkankan tim bantuan hukum untuk Lukas jika memang nantinya dibutuhkan.
AHY menegaskan, bahwa hal yang serupa juga akan dilakukan kepada seluruh kader partai berlambang mercy itu.
“Partai Demokrat tetap akan menyiapkan tim bantuan hukum jika dibutuhkan. Hal ini berlaku sama untuk seluruh kader Partai Demokrat yang terkena kasus hukum,” ujarnya