HOLOPIS.COM, JAKARTA – Theophilos III pemimpin tertinggi gereja Ortodoks Yerusalem, mengutuk dan mengecam atas insiden serangan Israel di Masjid Al-Aqsa.
Ia mengatakan bahwa, segala bentuk serangan ekstrimis Yahudi terhadap kedaulatan di Masjid Al-Aqsa setara dengan ancaman pada gereja makam kudus dan mengancam hak-hak beragama.
“Agresi terang-terangan ekstrimis Yahudi (Israel) terhadap hak-hak agama tidak dibenarkan, penting bagi semua muslim dan kristen untuk bersatu dalam mengalahkan mereka,” ungkap Theophilos III dilansir dari situs Middle East Monitor, Rabu (28/9).
Patriark gereja Ortodoks Yerusalem tersebut menegaskan bahwa, kebebasan beribadah dijamin dalam semua hukum dan piagam international. Tindakan penyerangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Kudus merupakan pelanggaran hak umat Islam dan Kristen untuk menjalankan kebebasan beribadah.
Theophilos III, menuntut agar Israel mengakhiri serangan tersebut agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.
Sebelumnya, pendeta Palestina, Pastor Manuel Musallam menyuarakan agar umat Kristen Palestina bersama dengan umat muslim melindungi Masjid Al-Aqsa, karena bagi dirinya menghancurkan Al-Aqsa sama dengan menghancurkan keberadaan kedua agama tersebut di Yerusalem.
“Keberhasilan rencana Israel untuk menghancurkan Masjid Al Aqsa berarti penghancuran keberadaan Kristen dan Islam di Yerusalem,” ujarnya.
Sebagai informasi, serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dilancarkan sejak (26/9) dengan menyerang umat muslim Palestina yang ingin melaksanakan ibadah.