HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak badan meteorologi Vietnam mengabarkan bahwa, negaranya akan dihantam topan noru pada Rabu (28/9).

Selain itu, badan meteorologi Vietnam juga telah memperkirakan kecepatan angin yang akan terjadi mencapai 183 km per jam, pada Selasa (27/9) malam waktu setempat.

Saat ini Vietnam pun tengah dalam keadaan siaga bencana, dimana negara sedang mempersiapkan segala hal untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan akibat dari topan noru tersebut.

“Kami tidak punya banyak waktu lagi. Badai semakin intensif sehingga respons kami harus lebih kuat dan lebih cepat,” ungkap PM Vietnam, Pham Minh Chinh, dilansir dari CNA, Selasa (27/9).

“Evakuasi harus dilakukan sesegera mungkin dengan prioritas utama adalah nyawa dan aset masyarakat,” tambahnya.

Pemerintah Vietnam juga menyatakan bahwa akan ada sekitar 270 ribu personel militer yang disiagakan.

Dalam hal ini, daerah yang diperkirakan paling terdampak akibat topan noru ada di provinsi tengah Quang Ngai, wilayah kilang minyak Dung Quat, Quang Nam, hingga wilayah untuk situs warisan dunia Hoi An.

Laporan sementara juga datang dari Provinsi Quang Nam, dimana pemerintah dilaporkan telah mengevakuasi lebih dari 133 ribu penduduk provinsi tersebut.

Selain itu, laporan terbaru pemerintah Vietnam menyatakan bahwa topan noru sejatinya telah dirasakan sejak Selasa (27/9) waktu pagi dengan kecepatan angin mencapai 134 kmh hingga 149 kmh yang kemudian mengganggu aktivitas penerbangan.

Kini, otoritas penerbangan Vietnam pun menutup sembilan bandara di seluruh negeri mulai Selasa (27/9), dan dengan terpaksa menutup dan membatalkan ratusan jadwal penerbangan domestik hingga internasional.

Sebagai informasi, topan noru sebelumnya terjadi di Filipina pada Minggu (25/9), hingga menewaskan delapan orang, dengan sebanyak 74 ribu orang mengungsi di pusat-pusat evakuasi, tanpa bantuan listrik.