HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Levrov menganggap bahwa tak ada pilihan lain yang bisa diambil Rusia selain mengambil opsi agresi militer untuk memerangi Ukraina.

Hal tersebut disampaikannya langsung dalam agenda pertemuan para pemimpin Majelis Umum PBB ke-77, pada Sabtu (24/9) waktu setempat di markas besar PBB.

Selain itu, Sergey juga menuduh bahwa konflik yang berkepanjangan antara Rusia dengan Ukraina ini diakibatkan negara-negara Barat sendiri.

“Ketidakmampuan negara-negara Barat untuk bernegosiasi dan perang berkelanjutan oleh rezim Kyiv melawan rakyat mereka sendiri membuat kami tidak punya pilihan,” ungkap Sergey, dilansir dari APNews, Minggu (25/9).

Lanjutnya, Sergey memaparkan di majelis umum PBB bahwa perang tersebut bertujuan juga untuk menghilangkan ancaman yang menggerus keamanan negaranya, dalam hal ini Rusia.

“Tujuannya untuk menghilangkan ancaman terhadap keamanan kami (red-Rusia), yang secara konsisten diciptakan NATO di Ukraina,” tambahnya.

Sebagai informasi, baru-baru ini dunia hingga publik Rusia sendiri tengah dikejutkan dengan kebijakan Mobilisasi Parsial yang diumumkan langsung oleh Vladimir Putin.

Namun, kebijakan tersebut tak serta menyurutkan dukungan negara-negara Barat terhadap Ukraina. Dalam hal ini, pernyataan pun datang dari Menlu Swedia, Ann Linde, dimana ia menyatakan tetap berpegang teguh dengan kebijakan negaranya untuk tetap berada di belakang Ukraina.

“Baik mobilisasi parsial, serangan senjata nuklir atau eskalasi lainnya tidak akan menghalangi kami untuk mendukung Ukraina,” terang Linde.