HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menegaskan ledakan di Asrama Brimob Grogol Indah tidak disebabkan teror pihak lain.

“Saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kita, di daerah Sukoharjo, tidak ada unsur teror,” kata Irjen Ahmad Luthfi, Minggu (25/9).

Dugaan sementara, ledakan disebabkan oleh kelalaian anggota sehingga menyebabkan Bripka Dirgantara Pradipta mengalami luka sebanyak 70%.

“Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak,” ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda Jateng menjelaskan, paket berisi dua kantong plastik sebesar 1 ons, empat bungkus plastik kosong, residu bahan peledak petasan, dan sumbu petasan.

Selain itu, Irjen Luthfi menyebutkan, bahwa paket tersebut merupakan hasil razia pada tahun 2021 yang lalu.

“Bahwa benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan yang di CV itu diduga sebagai bahan mengusir tikus di wilayah Klaten,” terangnya.