HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulan Teroris (BNPT) mengungkapkan bahwa penyebaran paham radikalisme di media sosial (medsos) sudah semakin masif.
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya saat ini kerja ekstra bahkan sampai perlu upaya dari banyak pihak untuk melakukan kontra radikalisme di medsos.
“Caranya dengan mengunggah literasi digital bahwa bangsa Indonesia tidak seperti yang dipropagandakan kelompok teror,” kata Boy (25/9).
Boy menjelaskan, keberadaan medsos saat ini seakan telah menjadi ladang yang subur bagi kelompok teror. Mereka terus menerus memanfaatkan ruang digital untuk menebar propaganda dengan tujuan menciptakan perpecahan.
Oleh karena itu, upaya kontra radikal dengan literasi digital tentang Indonesia yang toleran, indah, damai dan rukun bisa menyebar ke seluruh lapisan masyarakat sehingga propaganda radikal bisa ditangkal.
Boy menjelaskan, pemahaman masyarakat tentang pancasila sebagai fondasi dalam berbangsa dan bernegara, moderasi beragama serta penguatan budaya perlu terus ditingkatkan.
“Kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mencintai bangsanya sendiri,” imbaunya.
Kiper utama Bayern Munchen Manuel Neuer bermaksud baik dengan mengunggah pohon natal pada Hari Raya…
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo meminta umat untuk mengikuti keputusan yang diambil oleh pemerintah,…
JAKARTA - Pendiri Haidar Alwi Institute, R Haidar Alwi menyampaikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Polisi…
Manchester City saat ini menatap hari raya Natal paling buruk selama ditunggangi sang manajer Pep…
JAKARTA - Konsultan Keamanan Siber, Teguh Aprianto mengaku sejak awal sudah meragukan klaim Bashe, saat…
Boston Celtics gagal mempersembahkan kado natal bagi para pendukungnya usai kandas di tangan Philadelphia 76ers…