HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korea Utara (Korut) dikabarkan kembali menembakkan rudal balistiknya, menjelang kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat yakni Kamala Harris ke Korea Selatan (Korsel).

Selain itu, tembakan rudal balistik Korut juga diluncurkan sebagai respon atas penolakannya terhadap kedatangan pasukan militer Amerika Serikat, beserta kapal induk tenaga nuklirnya bernama USS Ronald Reagan.

Atas dasar itu lah Korut kemudian menembakkan rudal balistiknya ke arah laut di lepas pantai timur wilayahnya pada Minggu, (25/9).

Dilansir dari Reuters, Minggu (25/9), hal ini pun direspon cepat oleh pihak militer Korsel dan menilai bahwa, rudal balistik yang ditembakkan Korut tersebut merupakan jenis rudal balistik jarak pendek tunggal yang ditembakkan dari dekat daerah Taechon di Provinsi Pyongyan Utara, tepat sebelum pukul 07.00 pagi waktu setempat, dan terbang sekitar 600 km pada ketinggian 60 km dengan kecepatan Mach. 5.

“Peluncuran rudal balistik Korut adalah tindakan provokasi serius yang mengancam perdamaian dan keamanan semenanjung Korea dan komunitas internasional,” ucap pihak militer Korsel melalui Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Diketahui, militer Amerika Serikat berencana mengadakan latihan militer besar-besaran dengan Korsel, yang rencananya dimulai pada 26-29 September mendatang.

Terkait kedatangan Kamala Harris itu sendiri, tak disebutkan pasti apa tujuannya, namun yang pasti respon Korut menembakkan rudal balistiknya merupakan sebuah simbol protes atas apa yang dilakukan Amerika Serikat dengan Korsel saat ini.

Dikatakan juga bahwa penembakkan rudal Korut ini merupakan peluncuran yang pertama kalinya, sejak tembakan delapan rudal balistik jarak pendek dalam satu hari di awal Juni kemarin.