HOLOPIS.COM, JAKARTA – Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menyampaikan, sering terjadi potongan hukuman terhadap tersangka korupsi meski Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman lebih lama.
“KPK atau jaksa menuntut hukumannya tinggi hakim memutusnya rendah, bahkan untuk pejabat-pejabat seperti Mahkamah Agung atau yang punya koneksi kuat dengan Mahkamah Agung sampai di tingkat kasasi peninjauan kembali dikorting nya tinggi,” kata Petrus kepada Holopis.com, (23/9).
Selain itu Petrus menyebutkan, bahwa operasi tangkap tangan (OTT) terhadap para tersangka korupsi tidak berpengaruh apa-apa.
“Tidak memiliki dampak, bahkan KPK diledek-ledek oleh mereka,” ucapnya.
Hal tersebut lantaran, para koruptor jumlahnya ribuan dan tersebar di berbagai lini pemerintahan.
“Karena yang ditangkap 1 tapi yang melakukan sesuatu itu ribuan orang tiap hari ada. Kecuali kalau tiap hari KPK nangkap. Tapi nangkapnya 6 bulan setahun 1 ya nggak ngaruh,” jelasnya.