HOLOPIS.COM, JAKARTA – Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menyatakan, bahwa masyarakat terjebak dalam situasi peradilan Indonesia.
“Masyarakat sudah terjebak mau kemana tidak ada pilihan lain,” kata Petrus kepada Holopis.com (24/9).
Tak hanya itu, Petrus juga mengibaratkan bahwa pengadilan seperti tukang stempel saja.
“Apalagi pengadilan ini sekarang ini sebagian kalangan menjadikan pengadilan itu sebagai tukang stempel hasil kejahatan yang dia dapat,” ucapnya.
“Misalnya mafia tanah, dia rampok tanah orang dengan surat palsu terus diajak berperkara di pengadilan ya hakimnya dia beli ya dia tetap menang,” lanjutnya.
Meski demikian, praktisi hukum itu menyatakan, masyarakat mau tidak mau tetap membutuhkan lembaga penegak hukum tersebut meskipun tidak percaya.