HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelumnya mengeluarkan kebijakan Mobilisasi Parsial untuk meningkatkan kekuatan militernya melawan Ukraina.

Kemudian, dikatakan bahwa Rusia akan merekrut sebanyak 300 ribu orang yang disebut sebagai tentara cadangan, untuk diterjunkan ke medan perang.

Hal tersebut kemudian memancing amarah publik, warga Rusia di seluruh wilayah pun turun ke jalan untuk mengekspresiken sikap penolakannya terhadap kebijakan tersebut.

Kini, dari informasi terbaru milik Outlet Hak Asasi Manusia Independen milik Rusia yang ditelusuri tim Holopis pada Jumat (23/9), terungkap bahwa pihak keamanan Rusia saat ini telah menahan sebanyak 1336 orang dalam masa waktu 21-22 September 2022.

Dari data yang dirilis sebelumnya menyatakan bahwa protes atas kebijakan Putin terjadi di 42 kota di seluruh negeri, termasuk protes di desa-desa kecil, seperti hal nya di Republik Dagestan.

Jumlah warga yang ditahan tersebut merupakan data terbaru, dimana pada Rabu (21/9) waktu setempat, baru sebanyak 1330 warga yang ditahan pihak keamanan.

Kemudian angka jumlah penahanan bertambah keesokan harinya, dan kini 1336 orang telah diamankan.