HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Presiden, Muhammad AS Hikam menilai, polemik antara Dewan Kolonel dengan Dewan Kopral justru membuat nama Ganjar Pranowo semakin populer.
“Menurut survei, nama Ganjar malah melejit naik,” kata Hikam dikutip Holopis.com, Jumat (23/9).
Ia menyayangkan tim Puan Maharani yang melakukan manuver melalui Dewan Kolonel cenderung tak mampu mendongkrak posisi anak kandung Megawati Soekarnoputri itu di tangga elektabilitas.
“Lawannya (Dewan Kolonel -red) masih belum berubah juga, nasakom alias nasib satu koma,” ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa saat ini tengah muncul satu kubu dari PDI Perjuangan yang dikenal dengan sebutan Dewan Kolonel. Kelompok ini muncul atas usulan anggota Fraksi PDIP di DPR RI, Johan Budi Sapto Pribowo.
Bahkan Dewan Kolonel yang saat ini berkembang juga sudah disetujui oleh Puan Maharani berkat sambungan info dari ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto. Hal ini dikatakan Johan Budi kepada wartawan.
“(Dewan Kolonel) yang ngusulin. Kita bentuk ‘Dewan Kolonel’, berkembang, terus dilaporkan ke Mbak Puan. Mbak Puan setuju,” kata Johan Budi di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/9) lalu.
Pun demikian, Dewan Kolonel ternyata dianulir oleh DPP PDIP melalui Sekjennya, yakni Hasto Kristiyanto. Bahkan ia mengatakan bahwa Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri kaget dengan adanya istilah Dewan Kolonel yang berisikan 6 (enam) orang anggota DPR RI itu.
“Karena yang dikenal dalam partai ada seperti Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang dan anak ranting. Sehingga tidak dikenal istilahnya dengan Dewan Kolonel,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (21/9).
Sementara itu, muncul Dewan Kopral yang diinisiasi oleh Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer alias Noel. Aktivis 98 ini membuat Dewan Kopral sebagai bentuk tandingan atas adanya Dewan Kolonel yang ditujukan untuk pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
“Kita mau bentuk ‘Dewan Kopral’. Kalau Mbak Puan bikin ‘Dewan Kolonel’ buat pencitraannya kita bentuk ‘Dewan Kopral’ untuk kemenangan Mas Ganjar untuk presiden,” kata Ketua Noel kepada wartawan, Rabu (21/9).
Noel mengklaim, bahwa Dewan Kopral akan segera dibentuk di banyak daerah di Pulau Jawa. Mereka memilih nama ‘kopral’ sebagai cerminan bahwa kelompok ini tidak elitis. Isinya adalah orang-orang selevel ‘prajurit’ dan merakyat, seperti petani, guru, mahasiswa, dan intelektual.