HOLOPIS.COM, JAKARTA – Alpinestars mengungkapkan penyebab terbukanya ritsleting baju balap Fabio Quartararo saat mengalami insiden kecelakan di MotoGP Aragon 2022.

Dilansir dari The Race, Jumat (23/9), hasil analisa yang dilakukan melalui data yang direkam oleh sistem airbag dan rekaman video saat Quartararo mengalami kecelakaan, diketahui insiden tersebut disebabkan kombinasi faktor, yang menyebabkan malfungsi pada ritsleting baju balap Quartararo.

“Setelah bertabrakan dengan bagian belakang sepeda motor lain (RC213V Marquez) di Tikungan 3, Fabio terpelanting ke depan sepeda motornya, menyebabkan airbag-nya mengembang sepenuhnya secara akurat sebelum benturan pertamanya dengan aspal,” kata seorang juru bicara Alpinestars.

Dijelaskan, ritsleting belum alami masalah ketika airbag mengembang sempurna. Namun, adanya gesekan bagian punggung dengan aspal dan airbag yang aktif sebabkan jaket balap Quartararo jadi lebih renggang.

“Ini diperparah oleh fakta bahwa setelah Fabio menyentuh aspal dan tergelincir di punggungnya (dengan ritsleting utuh pada tahap ini), dia kemudian terkena dampak sekunder yang signifikan; benturan ke area dada oleh roda depan motornya,” jelasnya.

“Berdasarkan analisis, kami telah membuat kami menyimpulkan bahwa dengan airbagnya yang aktif untuk benturan pertama, dan dengan setelan kulit meregang secara signifikan karena ketahanan abrasi antara bagian belakang baju balapnya dan aspal, saat roda depan motornya melakukan kontak dengan Dada Fabio mencengkeram kulit dan menekankan ritsleting melampaui level mana dalam ribuan tabrakan yang kami rekam sejauh ini,” tambahnya.

“Semua elemen baju balap itu utuh, termasuk semua jahitan dan ritsleting, tetapi gigi ritsleting itu sendiri menyerah karena tarikan yang luar biasa,” imbuh Alpinestars.

Selanjutnya, Alpinestars akan melakukan perbaikan masalah tersebut agar kondisi serupa tidak terulang kembali.

“Alpinestars ingin memperjelas bahwa meskipun ini tampaknya menjadi keadaan yang luar biasa, ini mengatasi ini dengan solusi yang dirancang untuk tidak membiarkan ini terjadi lagi,” tambah juru bicara itu.