HOLOPIS.COM, JAKARTA – Situasi di Provinsi Papua semakin panas akibat rencana ribuan pendukung Gubernur Lukas Enembe yang akan melakukan demo besar-besaran, pada Selasa (20/19).

“Di Papua sekarang situasi agak memanas, karena diberitakan akan ada demo besar-besaran besok tanggal 20 september tahun 2022,” kata Menkopolhukam Mahfud MD di kantornya, Senin (19/9).

Mahfud mengatakan, hal tersebut lantaran penetapan status tersangka dugaan korupsi Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Latar belakangnya, karena Lukas Enembe sebagai gubernur itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK itu beberapa waktu yang lalu, dan sekarang merasa terkurung di rumahnya, di rumah gubernur,” lanjutnya.

Sebelumnya, Tokoh Adat Tabi, Ondo Yanto Eluay menghimbau masyarakat Papua agar melakukan demonstrasi untuk memberi dukungan moril terhadap sang Gubernur.

“Kami selaku tokoh adat menghimbau kepada seluruh simpatisan yang akan terlibat melakukan dukungan moril, dalam hal ini demo sehubungan dengan kasusnya Bapak Lukas Enembe, Saya harap supaya tidak sampai berdampak pada terganggunya situasi Kamtibmas, situasi yang tidak kondusif, yang tidak aman dan mengganggu aktivitas masyarakat baik di kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura,” ujar Yanto (18/9).