HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasfrif akhirnya angkat bicara perihal wacana pembelian minyak Rusia yang sebelumnya sempat disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menegaskan, bahwa hingga saat ini pemerintah belum mengimplementasikan wacana tersebut, lantaran pasokan minyak mentah dari Rusia yang saat ini juga dalam kondisi terbatas.
“Belum ada yang kebeli karena barangnya belum ada, kalau ada minyak murah dari mana saja ya dibeli dong,” kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (16/9).
Arifin menuturkan bahwa tingginya permintaan dari negara atau trader membuat pasokan minyak dari Rusia mengalami koreksi yang cukup besar. Sehingga pemerintah masih belum membeli minyak dari negara tersebut.
Kendati demikian, dia mengaku pemerintah juga turut memperhitungkan adanya potensi sanksi barat yang akan ditanggung jika nekat membeli minyak Rusia, mengingat konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina hingga kini masih berlangsung.
Namun, Arifin menegaskan bahwa pemerintah lebih condong untuk tetap membeli minyak mentah asal Rusia dengan pertimbangan harganya yang miring.
“Wah ada sanksi, itu yang harus diperhatikan juga tapi belum ada barangnya, kalau ada barang murah dibeli mana saja kan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mulai mempertimbangkan untuk membeli minyak Rusia. Hal itu dilakukan untuk mengimbangi meningkatnya tekanan dari tingginya harga minyak dunia.
“Semua opsi selalu kami pantau. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja,” kata Jokowi Senin lalu.