HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik, menyebutkan bahwa dirinya menduga Ferdy Sambo memiliki masalah kejiwaan sehingga tega melakukan pembunuhan kepada ajudannya sendiri yakni Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Taufan mengatakan, masalah kejiwaan yang dimaksud adalah eks Kadiv Propam itu merasa memiliki sifat adikuasa karena mempunyai jabatan tinggi dalam instansi kepolisian. Taufan menilai, Ferdy Sambo merasa bahwa dirinya tidak akan terjerat hukum meskipun melakukan pelanggaran.
“Karena dia superpower, bahkan superpower dari Kapolri,” ucap Taufan dikutip, Jumat (16/9).
Selanjutnya, Taufan mengungkap bahwa penyakit jiwa yang diderita oleh Ferdy Sambo bisa terlihat dari emosinya sering berubah-ubah.
“Waktu ngobrol sama saya itu dia nangis-nangis gitu. Tapi coba kamu lihat pada saat rekonstruksi kejadian itu, dia terlihat bengis,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Ferdy Sambo akan melakukan sidang banding pada minggu depan, terkait tidak terimanya dengan putusan pemberhentian tidak hormat (PTDH) atas kasusnya melakukan pembunuhan berencaa kepada Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.