HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengaku mendapat teror usai potongan pernyataannya soal ‘TNI seperti gerombolan’ viral. Dirinya menduga ada pihak yang menyebar informasi privasinya seperti nomor telepon dan alamat rumah.
Nenurutnya,teror dan intimidasi yang terjadi sampai pada ancaman nyawa. Dia berkata, intimidasi itu juga dirasakan oleh keluarga.
“Mungkin teman-teman lihat sendiri viral-viral alamat rumah saya dikasih, kemudian handphone saya 24 jam nggak berhenti-henti berdering,” ujar Effendi usai dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Kamis (15/9).
Panggilan MKD itu dilayangkan terhadap Effendi dalam rangka pemeriksaan atas laporan dugaan pelanggaran kode etik dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPR dengan Kemenhan dan Panglima TNI pada Senin (5/9) pekan lalu.
Effendi mengaku telah menyampaikan penjelasan secara terbuka ke MKD. Effendi berkata, dirinya tidak memiliki niat untuk menstigmakan TNI sebagai gerombolan dalam pernyataannya.
“Jadi saya menyampaikan apa adanya saja, saya tidak menambah mengurangi, semua prosesnya terbuka, dan sekali lagi saya mengatakan tidak ada maksud saya menstigmakan TNI gerombolan. Silakan dibaca utuh dari palu pertama dibuka sampai palu terakhir ditutup di Komisi I DPR,” katanya.