HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi mendesak para pemerintah daerah untuk lebih kreatif lagi dalam menekan angka inflasi yang saat ini terus merangkak tinggi.
Dia pun kemudian mengajarkan para pemerintah daerah untuk menggunakan anggaran belanja tidak terduga untuk mengimbangi kenaikan harga akibat kenaikan harga BBM subsidi.
“Ini juga bisa digunakan untuk utamanya untuk subsidi inflasi, misalnya terjadi kenaikkan harga telur, kenaikan harga dari harga bawang merah, kenaikan dari harga bawang putih misalnya. Belanja tidak terduga ini bisa digunakan untuk membantu biaya transportasinya,” kata Jokowi (12/9).
Menurut Gubernur DKI Jakarta tersebut, anggaran belanja tidak terduga tersebut setidaknya bisa membiayai biaya transportasi yang meningkat tajam. Jokowi kemudian mengklaim, dirinya saat menjabat sebagai Walikota telah sukses melakukan langkah tersebut.
“Juga, belanja tidak terduga ini bisa juga dipakai untuk bansos, kepada yang terdampak dari karena adanya penyesuaian BBM ini. Ini pernah saya lakukan pengalaman saat wali kota dengan menutup biaya transportasi tersebut,” klaimnya.
Dengan keberhasilannya tersebut, Jokowi kemudian pamer bahwa dirinya kemudian mendapatkan hadiah dari pemerintah pusat atas penanganannya saat itu.
“Sehingga saat itu inflasi bisa kita turunkan sampai angka seingat saya 1,2. Sehingga saat itu saya diberikan hadiah dari Menteri Keuangan, seingat saya Rp10 miliar dalam bentuk DID. Artinya, ini bisa dilakukan, ini bisa kita lakukan,” pungkasnya.