HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perekonomian Inggris yang terancam resesi rebound pada Juli, akan menerima pukulan yang lebih lanjut di hari libur umum untuk pemakaman Ratu Elizabeth II.

“Produk domestik bruto Inggris meningkat 0.2 persen setelah turun 0.6 persen pada Juni,” demikian dikatakan Kantor Statistik Nasional, dilansir dari AFP, Senin (12/9).

Penurunan besar bulan Juni lalu juga dikatikan dengan hari libur umum ekstra untuk merayakan Platinum Jubilee sang ratu yang memperingati 70 tahun memimpin kerajaan Inggris, sebelum meninggal dunia.

Belum lagi hari libur yang akan dilakukan dalam pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II.

“Pemantulan kembali 0.2 persen yang lemah di bulan Juli dikarenakan PDB yang lemah pada bulan Juni, sebagian karena hilangnya hari kerja di akhir pekan panjang Jubilee,” demikian penjelasan dari Yael Selfin, Kepala Ekonom KPMG UK.

Sebagai informasi, Inggris biasanya hanya memiliki satu hari libur umum di awal musim panas, namun jumlahnya digandakan untuk Yobel.

Perlu digarisbawahi, cuti kerja jutaan masyarakat Inggris, berarti perputaran ekonomi akan memiliki dua lebih banyak libur dari yang biasanya dua hari pada tahun 2022.

Bank of England (BoE) memperkirakan, bahwa ekonomi Inggris akan memasuki resesi sebelum akhir tahun, diakibatkan inflasi tinggi selama beberapa dekade. Hal ini dipicu karena melonjaknya tagihan energi serta makanan.