HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ancaman banjir masih terus menghantui Pakistan hingga saat ini. Akibatnya, pihak berwenang berencana untuk menerobos Jalan Raya Indus yang merupakan transportasi utama. Hal itu dilakukan agar air mengalir dan bisa mencegah banjir masuk ke kota Dadu.

“Semua banjir lain yang melanda sebagian negara sedang dalam fase rehabilitasi, namun kami masih waspada,” demikian dikatakan Syed Murtaza Ali Shah, Komisaris Distrik Dadu, dilansir dari Reuters, Senin (12/9).

Sebagai informasi, banjir dari rekor monsun dan pencairan gletser di utara Pakistan telah merugikan 33 juta orang dan menewaskan setidaknya 1.391 orang.

Rumah-rumah, jalan, kereta api, ternak, serta taman ikut hanyut akibat banjir tersebut.
Saat ini, Pakistan memperkirakan biaya kerusakan sebesar 30 miliar dolar atau sekitar Rp445 triliun.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyalahkan bencana yang diderita Pakistan ini adalah salah satu dari akibat perubahan iklim.