HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yoshua, Bripka Ricky menyatakan bahwa sebenarnya dirinya tidak mengetahui adanya insiden pemerkosaan terhadap Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.

Bripka Ricky melalui kuasa hukumnya Erman Umar menyatakan, selama berada di Magelang, tidak ada satupun orang yang memberitahukan mengenai tuduhan pelecehan seksual oleh rekannya tersebut.

“Jadi, selama klien saya menanyakan baik ke Kuat Ma’ruf, Yoshua maupun yang lainnya, tidak ada yang menjelaskan mengenai ketegangan yang sempat terjadi,” kata Erman seperti dikutip Holopis, Sabtu (10/9).

Ketegangan yang dimaksud Ricky pun sebelumnya diketahui adalah ketika Kuat Ma’ruf sempat menodongkan pisau ke arah Yoshua yang hendak menemui Putri Candrawathi.

“Saat ditanyakan mengenai permasalahannya, masing-masing malah saling melempar tanpa ada yang memberitahu mengenai adanya pelecehan seksual,” paparnya.

Ricky bahkan kemudian mengatakan, usai ketegangan antara Kuat Ma’ruf dan Yoshua, istri dari Ferdy Sambo bahkan masih sempat mencari Yoshua dengan bertanya kepadanya.

Usai dirinya memanggilkan Yoshua untuk Putri, Ricky kemudian juga menyatakan bahwa keduanya bahkan masih sempat berbicara dengan aman selama kurang lebih 15 menit.

“Yoshua duduk di di bawah sedangkan ibu PC sembari tiduran karena kondisi kurang enak badan,” papar Erman.