HOLOPIS.COM, JAKARTA – Liz Truss resmi menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Boris Johnson. Dalam pertarungannya memperbutkan kursi panas tersebut, Liz Truss mengalahkan saingannya, mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak.
Dipilihnya Liz Truss, menjadikannya sebagai Perdana Menteri Inggris perempuan ketiga setelah Margaret Tatcher, dan Theresa May.
Siapakah sosok yang akan berjanji memperbaiki perekonomian Inggris tersebut?
Kelahiran Oxford dari Sayap Kiri
Liz Truss terlahir di Oxford, Inggris pada tahun 1975, bernama panjang Mary Elizabeth Truss. Ia dibesarkan pada lingkungan keluarga sayap kiri yang anti nuklir dan tidak mendukung pemerintahan Margaret Tatcher.
Bahkan, ia sering berpartisipasi dalam aksi demo yang menentang Margaret Tatcher.
Trus pun melanjutkan pendidikan ke Universitas Oxford, tak jauh dari tempat asalnya. Di sana, ia mempelajari Ilmu Filsafat, Politik dan Ekonomi.
Tak lagi beraliran sama dari lingkungannya tumbuh besar, Liz Truss tak sependapat dengan keluarganya yang sosialis dan sayap kiri.
Sikapnya yang berani menentang pun semakin terlihat saat ikut berdemonstrasi legalisasi ganja, serta berani memberikan wacana membubarkan Kerajaan Inggris.
Mendukung British Exit (Brexit)
Liz Truss menjabat sebagai Menteri Pangan dan Lingkungan di tahun 2014. Dalam pandangan politik kontroversi Brexit, Lizz awalnya mendukung Inggris tetap berada di Uni Eropa, kemudian pandangannya berubah setelah referendum dan menjadi vokal terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Karena itulah, dalam pesannya untuk mantan PM Inggris Boris Johnson, Liz sempat menyebutkan terima kasih kepada Boris karena telah berhasil menjadikan Brexit sebuah kenyataan.
“Saya ingin berterima kasih dengan pemimpin kita, teman saya, Boris Johnson. Boris anda berhasil membuat Brexit,” puji Liz Truss dalam pidato kemenangannya kepada Boris Johnson.