HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jambore Nasional Bank Sampah 2022 akan digelar Universitas Budi Luhur pada tanggal 14-17 September. Even ini akan melibatkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai lintas masyarakat dan komunitas di Indonesia.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro MBA mejelaskan acara Jambore Nasional Bank Sampah tersebut merupakan pertama kalinya digelar di Indonesia, dengan tujuan memerangi sampah sebagai bagian dari menjaga kelestarian alam.
“Kami sudah lebih dari 8 tahun konsisten peduli dengan masalah sampah. Kami ingin edukasi ini ditingkatkan dan diperluas lagi,” Ujar Kasih Hanggoro, Senin (5/9).
Kasih juga menambahkan persoalan sampah seringkali dianggap persoalan kecil dan sepele. Orang berhubungan dengan sampah umumnya karena faktor terpaksa.
Padahal dibalik sampah, ada potensi-potensi ekonomi yang bisa digali. Sebagai contoh adalah yang dilakukan UBL dengan Pegadaian yang mengubah sampah menjadi tabungan emas.
Dikesempatan yang sama, Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M mengatakan UBL merupakan instansi pendidikan yang aktif dalam pengelolaan kampus ramah lingkungan melalui Bank Sampah UBL yaitu sebagai wadah pengelolaan sampah dan tempat sosialisasi lingkungan di masyarakat.
“Pada tahun 2020, Bank Sampah UBL meraih penghargaan dari LLDIKTI sebagai permadani terbesar dari kawasan minuman plastik. Tidak hanya itu, pada ajang UI GreenMetric, UBL meraih peringkat ke-31 pada tahun 2021 dan meraih juara umum lomba nasional memilah sampah menabung emas dari Pegadaian dan mendapatkan hadiah mobil box,” Ujar Wendi.
Maskot Jambore Nasional Bank Sampah 2022 berupa bumi dan lumba-lumba yang terjerat rania sampah dengan dua filosofi. Pertama, bumi. Sesuai tema “Wujudkan Bumi Sebagai Rumah Bersama” menggambarkan rumah manusia yang sedang dalam kondisi yang memprihatinkan diakibatkan kurangnya kesadaran dalam diri manusia. “Bumi yang kita panggil sebagai “rumah” semakin lama semakin mengalami kerusakan,” tambahnya.
Kedua, lumba-lumba yang terjerat rantai sampah. Ini mengandung filosofi sebagai representasi kondisi makhluk dan alam yang mengalami kerusakan akibat dari ulah manusia.
Maskot ini merupakan hasil prakarya panitia JNBS 2022 sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran pentingnya pengelolaan sampah.
Pengerjaan maskot ini akan berlanjut dari tanggal 5 hingga tanggal 17 September 2022 melibatkan peserta Jambore Nasional Bank Sampah 2022.