HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh mendesak DPR RI agar membentuk panitia khusus (Pansus) terkait dengan kebaikan harga BBM.
Said Iqbal menegaskan, jika hal tersebut tidak dilaksanakan maka DPR RI harus bertanggung jawab jika terjadi kerusuhan sosial.
“Kita memastikan Panja atau Pansus, jika tidak dibentuk, DPR bertanggung jawab jika terjadi kerusuhan sosial,” katanya di depang gedung DPR, Selasa (6/9).
“Tuntutan kali ini hanya satu, DPR membentuk panja. Sudah terlalu lama suarakan suara rakyat, kamu punya hak, kamu punya hak interpelasi. DPR, gunakan ini. Saya percaya Presiden Jokowi bersama rakyat,” sambung Iqbal.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Partai Buruh dan juga Presiden KSPI Said Iqbal, hadir dalam aksi unjuk rasa Partai Buruh bersama dengan serikat buruh, serikat petani serikat nelayan dan elemen masyarakat lainnya, pada Selasa (6/9).
Dalam kesempatan tersebut, Said Iqbal menyampaikan aksi serupa juga dilakukan di beberapa wilayah lainnya.
“Aksi hari ini dilakukan secara serentak diseluruh wilayah Indonesia, yang awalnya 34 provinsi tapi yang konfirmasi melakukan aksi ada 23 sampai 25 wilayah,” katanya di depan gedung DPR.
Ia juga menambahkan, aksi yang diinisiasi Partai Buruh ini akan berlangsung hingga harga BBM diturunkan.
“Aksi ini diinisiasi oleh partai buruh bersama serikat buruh, serikat petani dan lainnya yang akan dilakukan hingga Desember 2022 sampai harga BBM turun,” ujar Said Iqbal.
Puncaknya, jika harga BBM tidak juga diturunkan maka perjuangan kaum buruh akan dilanjutkan dengan mogok nasional.
“November atau desember kami juga akan melakukan aksi mogok nasional dengan stop produksi,” tegasnya.