HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setidaknya sebanyak 3.000 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (6/9).

“Untuk yang di DPR sekitar 3.000 personel,” Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, Selasa (6/9).

Para peserta aksi yang terdiri dari elemen buruh dan mahasiswa diimbau agar menyampaikan pendapatnya dengan tertib. Dia juga mengingatkan para peserta untuk menghormati masyarakat lain, jangan sampai mengganggu aktivitas mereka.

Komarudin mengatakan, pihaknya akan mengawal aksi tersebut hingga rampung agar masyarakat yang lain bisa beraktivitas dengan lancar.

Diberitakan sebelumnya, elemen buruh dan mahasiswa bakal menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR, pada hari ini Selasa (6/9).

Untuk mencegah kemacetan, pihak kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas. Namun, rekayasa yang diterapkan hanya bersifat situasional.

“Tentatif (pengalihan arus),” ujar Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta, Selasa (6/9).