HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, terlalu cepat menilai Partai Gerindra dan PDI Perjuangan akan berkoalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Mungkin terlalu dini kita mengambil kesimpulan dari pertemuan yang baru saja digelar antara Mbak Puan yang merupakan representasi dari PDI Perjuangan beserta elit PDI Perjuangan yang lain dengan Pak Prabowo dan jajaran elit Gerindra,” kata Burhanudin, Minggu (4/9).
Meskipun begitu, ia mengatakan, jika dilihat dari sepak terjang kedua partai tidak ada halangan untuk berkoalisi.
“Memang kalau dari sisi historis memang tidak ada kendala, tahun 2009 Pak Prabowo adalah calon Wakil Presiden yang mendampingi Ibu Mega, maju dalam Pilpres waktu itu,” lanjutnya.
Kemudian, Burhanudin mengungkapkan, satu-satunya kendala yang memungkinkan saat ini adalah penentuan capresnya. Hal ini dikarenakan PDI Perjuangan merupakan partai pemenang, sementara Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres.
“Memang yang menjadi kendalanya adalah siapa yang menjadi capres siapa yang menjadi cawapres, karena bagaimanapun PDI Perjuangan itu partai pemenang. sementara Gerindra sudah mematok Prabowo sebagai capres,” jelasnya.