HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir yang berada di garis depan perang Ukraina kembali kehilangan kekuatan eksternal. Hal tersebut pun menyebabkan kekhawatiran meluas.
“Pembangkit Zaporizhzhia yang terbesar di Eropa mengalami pemutusan saluran listrik eksternal utama,” demikian disampaika Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dilansir Reuters, Minggu (4/9).
Sementara itu, Moskow tetap menutup pipa gas utamanya ke Jerman sehingga merugikan ekonomi para sekutu Ukraina.
Berhentinya ekspor gas dan minyak dilakukan setelah Rusia berjanji untuk menutup pipa gas utamanya ke Jerman dan negara-negara G7 mengungkapkan akan membatasi harga ekspor Rusia.
Sebagai informasi, pertarungan energi ini adalah dampak dari 6 bulan invasi Rusia ke Ukraina.
Hubungan Moskow dan negara-negara Barat pun semakin hancur. Upaya untuk saling merugikan pun kerap dilakukan keduanya.