HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menerima panggilan penahanan setelah ia pulang dari tempat pengasingannya pada hari Sabtu (3/9).
Para pemimpin aksi protes pun menuntut penangkapan presiden yang dilengserkan oleh rakyat itu.
“Gotabaya Rajapaksa kembali karena tidak ada negara yang mau menerimanya, dia tidak punya tempat untuk bersembunyi,” kata Joseph Stalin, pemimpin serikat pekerja guru yang juga turut membantu memobilisasi para demonstran, dilansir dari AFP, Sabtu (3/9).
Menurutnya, Gotabaya telah memberikan kesengsaraan kepada masyarakat Sri Lanka dan sudah sepantasnya menerima hukuman akibat kejahatannya.
Sebagai informasi, Gotabaya Rajapaksa memutuskan untuk kabur menyelamatkan diri setelah kerumunan rakyat menyerang kediamannya setelah melakukan aksi demo besar-besaran.
Pemerintahannya dinilai menyebabkan kesengsaraan masyarakat, kenaikan harga dan juga kelangkaan pasokan makanan.
Saat berada di Singapura dalam rangka melarikan diri, akhirnya pria berusia 73 tahun itu menyerahkan surat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
Naminm jubir dari pemerintah Sri Lanka maupun kantor presiden belum memberikan komentar terjait kembalinya Gotabaya Rajapksa.
