HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menegaskan ada perbedaan fakta antara temuan tim dengan hasil rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang telah digelar.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengungkapkan, perbedaan tersebut mulai dari keterangan maupun posisi para tersangka berdasarkan masing-masing data yang mereka pegang.
“Ya, memang ada perbedaan. Misalnya soal pelaku, terus kemudian soal posisi dari masing-masing orang,” kata Beka (31/8).
Beka kemudian mengklaim, perbedaan itu merupakan hal yang wajar. Meskipun ada perbedaan, dia menyebut secara keseluruhan memang rekonstruksi ini menunjukkan peristiwa pembunuhan Brigadir J.
“Ini kan saya kira ini wajar, tentu saja tidak persis banget 100 persen, tetapi ada perbedaan-perbedaan sedikit. Saya kira secara keseluruhan menggambarkan memang peristiwa pembunuhan Brigadir J,” kilahnya.
Dengan adanya perbedaan itu, Komnas HAM pun akan melengkapi berkas laporan yang akan segera mereka ajukan ke Polri dan beberapa pihak lainnya.
“Dari sisi Komnas HAM sendiri tentu saja melihat rekonstruksi kemarin ini menambah materi dan menambah detail-detail yang ada di Komnas HAM, dan itu tentu saja sedang kami selesaikan mudah-mudahan bisa sesuai dengan target minggu ini selesai,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J berlangsung selama 7,5 jam. Dalam rekonstruksi ini diperagakan 78 adegan.