HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Papua Football Academy (PFA) merupakan salah satu jalan untuk menjadi pesepakbola andal, layaknya legenda sepakbola setempat seperti Rully Nere, Boaz Salosa dan lain sebagainya.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam peluncuran Papua Football Academy, yang turut juga didampingi oleh Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Rabu (13/8).
Sebelumnya, dapat diketahui bahwa peluncuran Papua Football Academy ditandai dengan pemukulan alat musik tifa.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi ini saya luncurkan Papua Football Academy di Tanah Papua,” ungkap Presiden Jokowi, sebagaimana rilis yang didapat tim Holopis.com, Rabu (31/8).
Presiden Jokowi menuturkan, Papua Football Academy tersebut lahir setelah dirinya meminta komitmen untuk pembangunan SDM di Tanah Papua dari PT Freeport Indonesia, serta Presiden juga menginginkan fasilitas-fasilitas bekas Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 lalu terpakai kembali.
“Saya juga minta dibangun di Papua akademi sepak bola. Hari ini, sudah tewujud yang namanya Papua Football Academy,” sambungnya.
Lanjutnya, Presiden Jokowi mengakui bahwa dirinya senang melihat pemain asal Tanah Papua yakni Ricky Kambuaya.
“Kita tahu Tanah Papua telah melahirkan talenta berbakat. Ada Rully Nere, Johanes Auri, Alexander Pulalo, Boaz Solossa, Ramai Rumakiek, dan saya senang lihat Ricky Kambuaya,” tambahnya.
Selain itu, dalam acara peluncuran Papua Football Academy tersebut, Presiden Jokowi juga turut meminta Rully Nere yang hadir disitu untuk naik ke podium, dan mengatakan bahwa Rully Nere bisa menjadi inspirasi untuk anak-anak Papua.
“Dulu, Pak Rully ini kalau main, nggak laki-laki atau perempuan semuanya ngefans, termasuk bu Jokowi senang melihat Rully Nere. Nah, jika ingin seperti mereka (red-pesepakbola andal Papua), ini jalannya sudah ada yaitu Papua Football Academy,” tukas Presiden.
“Tadi juga sudah disampaikan ada 477 anak yang diseleksi dan sekarang hanya tinggal 30 anak-anak. Ini adalah talenta yang sudah diseleksi dengan baik, punya bakat, tak hanya ilmu sepak bola, pendidikan formal serta sekolah juga,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, acara peluncuran Papua Football Academy (PFA) juga turut dihadiri oleh Menteri BUMN yakni Erick Thohir, Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Seretaris Kabiner Pramono Anung, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Toni Wenas, dan pejabat pemerintah setempat.