HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam seminar yang diadakan Gerakan Kesejahteraan Nasional (Gekanas), dihasilkan sebuah kesepakatan dalam rangka mempersatukan pergerakan serikat buruuh untuk memperjuangan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dalam sambutannya, Koordinator Gekanas, R Abdullah mengatakan, sebelum reformasi serikat buruh hanya ada tiga. Namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya semakin banyak tapi jumlah anggota justru tidak bertambah.
“Dulu serikat buruh hanya ada PGRI, SPSI dan Korpri. Saat ini serikat pekerja semakin banyak namun anggota tidak bertambah banyak, ini menjadi refleksi bagi kita,” katanya, Rabu (31/8).
Sedangkan menurut Presidium Gekanas, Sofyan Abdul Latif, banyaknya serikat buruh tidak dibarengi dengan bertambahnya jumlah anggota dikarenakan sistem hubungan kerja yang saat ini berlaku.
“Organisasi kita saat ini semakin banyak tapi anggotanya sedikit, ini dikarenakan sistem hubungan kerja yang ada saat ini. Mereka hanya memilih bekerja dibandingkan harus berorganisasi,” jelas Sofyan.
Untuk itu, guna memperkuat perjuangan yang selama ini telah dilakukan dibutuhkan sebuah persatuan dari semua serikat maupun federasi buruh yang ada di Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden PPMI, Daeng Wahidin mengajak untuk introspeksi diri dengan mempelajari kekurangan yang selama ini selalu saja terjadi.
“Kalau kita tidak mempelajari kekurangan kita, bagaimana kita mau bersatu jadi kita harus interospeksi diri,” kata Daeng.