HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inflasi di Indonesia hingga kini memang masih terbilang cukup terjaga jika dibanding dengan negara-negara lain.
Meski begitu, inflasi pada akhir tahun nanti bisa saja meledak hingga melebihi batas atas yang telah ditentukan pemerintah, yakni 4 persen.
“Secara keseluruhan memang kami perkirakan inflasi tahun ini kemungkinan besar akan lebih tinggi dari batas atas 4 persen. Bisa mendekati sekitar 5 persen akhir tahun ini,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo di Gedung DPR RI, Rabu (31/8).
Risiko ledakan kenaikan harga-harga itu tak berhenti pada tahun ini saja. Ledakan inflasi juga berpotensi terjadi pada tahun 2023.
“Sementara untuk tahun depan juga ada risiko untuk melebihi batas atas dari sasaran, yaitu di atas 4 persen,” lanjutnya.
Seperti diketahui, inflasi terakhir pada bulan Juli 2022 tercatat sudah hampir menyentuh angka 5 persen, yakni 4,9 persen. Kenaikan itu, kata Perry, didorong oleh kenaikan harga barang-barang kelompok volatile food sebesar 11,47 persen.
Perry pun menilai, bahwa tingkat inflasi ke depan akan banyak dipengaruhi oleh kebijakan fiskal yang diambil pemerintah. Salah satunya yakni menyediakan subsidi untuk berbagai macam hal.
Pemerintah sendiri sudah mulai melakukan pengendalian harga pangan lewat Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID).
“Dalam Rakornas TPIP-TPID, pak presiden instruksikan pengendalian pangan ini kerja sama dengan daerah. Mulai dari operasi pasar, bahkan gunakan anggaran darurat pemda untuk kendalikan inflasi,” papar Perry.
