HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengguna Instagram berumur di bawah 16 tahun mendapatkan pembatasan konten yang maksimal di platform ini. Pada Desember 2021, Bos Instagram Adam Mosseri mengeluarkan pernyataan di depan Senat Amerika Serikat (AS) tentang dampak platformnya pada pengguna usia remaja.
Kemudian dia menyebut pihaknya akan mengeluarkan serangkaian fitur keamanan serta kontrol orang tua untuk menanggulangi hal tersebut.
Pembaruan ini memperkenalkan fitur “Pemeriksaan pengaturan” baru yang memandu remaja untuk memperbarui pengaturan keamanan dan privasi mereka.
“Di mana pun kami bisa, kami ingin menghentikan kaum muda untuk mendengar dari orang dewasa yang tidak mereka kenal, atau yang tidak ingin mereka dengar. Kami percaya akun pribadi adalah cara terbaik untuk mencegah hal ini terjadi. Jadi mulai minggu ini, setiap orang yang berusia di bawah 16 tahun (atau di bawah 18 tahun di negara tertentu) akan di-default ke akun pribadi saat mereka bergabung dengan Instagram,” tulis Instagram dalam lamannya.
Private account atau akun pribadi memungkinkan pengguna mengontrol siapa yang melihat atau merespons konten mereka.
Jika Anda memiliki akun pribadi, orang-orang harus mengikuti Anda untuk melihat postingan, Story, dan Reel Anda, kecuali Anda mengizinkan orang lain membagikan ulang konten Anda.
Kemudian pengguna lain juga tidak dapat mengomentari konten Anda di tempat tersebut, dan mereka tidak akan melihat konten Anda sama sekali di tempat seperti Jelajahi atau hashtag.
Selain itu, pembaruan teranyar Instagram juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan mereka di sekitar konten sensitif, seperti konten yang dapat menggambarkan kekerasan grafis, bersifat seksual, atau konten tentang barang terlarang.
Pada konten-konten semacam itu, sistem Instagram akan menyajikan tiga opsi untuk membatasi konten ini, yakni “More,” “Less” atau “Standard.”