Holopis.com HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Wakil Sekretaris Jenderal biro Pembinaan Aparatur Organisasi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI) Izmil Patola menilai, bahwa kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal memberikan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur.

“Karena dengan adanya pembangunan infrastruktur yang masif, tentu roda ekonomi pasar mengalami pertumbuhan secara signifikan,” kata Izmil ketika ditemui di asrama atlet komplek Stadion Aji Embut, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (27/8).

Kemudian, ia juga menilai bahwa pembangunan IKN Nusantara juga bisa mewujudkan pemerataan pembangunan, sehingga tidak lagi jawa sentris, melainkan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di penjuru tanah air.

“Orientasi pembangunan sebelumnya selama ini selalu jawa sentris, sehingga dengan pembangunan IKN di Kaltim menumbuhkan kepercayaan diri, nasionalisme, persatuan kebangsaan, rasa keadilan yang menguat bagi masyarakat luar Jawa,” ujarnya.

Izmil menyebut, bahwa beberapa wilayah Kabupaten atau Kota penyangga kawasan IKN, seperti ; Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Kukar sudah pasti akan merasakan dampak positif pembangunan infrastruktur di IKN, seperti peningkatan UMKM, penyerapan tenaga kerja, kunjungan wisman, dan distribusi penyediaan bahan pangan.

“Bahkan Pemda Propinsi yang ada di Kalimantan dan Sulawesi, saat ini sudah mengantisipasi potensi ekonomi multi efek pembangunan IKN di Kaltim,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Izmil menyebut bahwa kondisi ekowisata cagar budaya Kabupaten Kukar sangat potensial dikembangkan, apalagi sampai saat ini sektor tersebut belum tersentuh oleh perhatian pembangunan Pemda Kukar.

Apalagi, wilayah Kukar sebagai daerah kawasan penyangga pengembangan IKN ini sangat kaya dengan kearifan lokal, ragam cagar budaya dan ekowisata lingkungan hidup atau alam, sehingga IKN tidak hanya fokus pembangunan fisik namun juga sangat peduli dengan isu kearifan lokal yang tetap harus dilestarikan keberadaannya.

“Kiranya ini bisa disinergitaskan dan dimaksimalkan oleh Badan Otoritas IKN untuk ditumbuh-kembangkan seiring pembangunan proyek fisik IKN,” ucap Izmil.

Terakhir, ia ingin agar melalui forum pendidikan Latihan Kepemimpinan – LK2 dari kader-kader HMI se-Sulawesi – Kalimantan yang mengambil tema isu pembangunan IKN tersebut, diharapkan nantinya bisa memberikan pemahaman dan edukasi yang baik kepada masyarakat luas.

“Diharapkan nantinya, para kader-kader HMI yang kembali ke daerah asal, bisa memberi pencerahan positif kepada masyarakat yang belum atau gagal pahan dalam memahami soal IKN,” pungkasnya.