HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran keluar modal asing dari pasar keuangan dalam negeri (capital outflow) pada pekan keempat atau pekan terakhir Agustus 2022.
Berdasarkan data yang dihimpun BI, transaksi nonresiden di pasar keuangan domestik pada periode 22 Agustus 2022 hingga 25 Agustus 2022 mendapati jual neto sebesar Rp 5,28 triliun.
“Terdiri dari jual neto Rp 6,90 triliun di pasar surat berharga negara (SBN) dan ada beli neto Rp 1,62 triliun di pasar saham,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (27/8).
Meski begitu, premi risiko investasi di Indonesia masih dalam situasi melandai. Hal itu terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahunan yang turun ke level 4,13 basis poin (bps) per 25 Agustus 2022.
Selain itu, rupiah pada Jumat (26/8) pagi masih dibuka menguat ke level Rp 14.790 per dolar AS, setelah pada penutupan Kamis (25/8) tercatat Rp 14.820 per dolar AS.
Imbal hasil SBN 10 tahun pun mengalami penurunan tipis ke angka 7,03 persen pada Jumat pagi, setelah pada Kamis tercatat 7,04 persen.
Lebih lanjut, dengan perkembangan tersebut, berdasarkan data setelmen dari awal tahun hingga 25 Agustus 2022 atau secara year to date (ytd), nonresiden masih terpantau jual neto Rp 124,42 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 64,57 triliun di pasar saham.