HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perairan Maluku berpotensi alami gelombang tinggi hingga 4 meter, dalam periode 25 hingga 26 Agustus 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, keluarkan peringatan dini gelombang tingg.

“Tinggi gelombang 2,5 – 4 meter berpeluang terjadi di perairan Buru, Sermata – Leti, Babar, perairan Pulau Ambon – kepulauan Lease, Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Seram, Kepulauan Kai, Laut Banda, perairan Kepulauan Aru dan Laut Arafuru,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar, Kamis (25/8).

Sementara itu, untuk gelombang kategori sedang (1,25 -2,50 meter) berpotensi terjadi di Laut Seram.

Dengan pola angin, wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur – selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot. Lalu, wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur – tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot.

Untuk kecepatan angin tertinggi, terpantau di Perairan Banten hingga selatan Jawa Timur, perairan selatan Bali hingga Kupang, Laut Natuna utara, Perairan Anambas, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Perairan P. Buru, Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

Himbauan juga disampaikan BMKG kepada masyarakat, untuk tetap perhatikan keselamatan pelayaran. Jika kecepatan angin lebih dari 15 knot, bisa beresiko tinggi untuk perahu nelayan, karena tinggi gelombang bisa mencapai 1,25 meter.

Sementara untuk kapal tongkang, resiko tinggi apabila kecepatan angin sekitar 16 knot yang bisa menimbulkan gelombang tinggi hingga 1,5 meter. Bagi kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Terakhir untuk kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau kapal pesiar, risiko tinggi jika menghadapi kecepatan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” pungkas Ashar.