HOLOPIS.COM, JAKARTA – Cacar monyet saat ini menjadi kekhawatiran global karena penyebarannya yang cepat dan hampir menyeluruh di dunia. Meskipun tidak memiliki dampak seberat Covid-19 dan dinilai bisa sembuh sendiri, virus yang ditemukan di Afrika ini sudah masuk dalam kategori darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Meskipun sudah memasuki Indonesia, masih banyak masyarakat yang belum memahami betul fakta-fakta utama dan apa saja yang perlu diketahui dari virus ini.

Dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO), cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit yang bisa sembuh sendiri dalam jangka waktu 2 hingga 4 minggu.

Meski demikian, kasus bergejala fatal bisa saja terjadi, namun persentase nya masih rendah yaitu 3 – 6 persen.

Berbeda dengan Covid-19 yang cara menularnya bisa dari udara, cacar monyet menyebar dari sentuhan dekat manusia ke manusia, cairan tubuh, droplets, dan seprai.

Pengobatan antivirus yang dikembangkan untuk pengobataan saat ini telah dilisensikan untuk pengobatan.

Dibandingkan dengan cacar regular, versi ini sebenarnya tidak terlalu mudah menular, meski demikian penyebarannya tetap harus diwaspadai karena gejala-gejala yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan seperti ruam-ruam, pembengkakan, kelenjar getah bening, dll.