HOLOPIS.COM, JAKARTA – Eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo diduga memang sengaja memanfaatkan istrinya Putri Candrawathi jadi bahan manipulasi banyak pihak untuk menutupi upaya pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua.

Wakil ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, bentuk manipulasi tersebut adalah mengenai bentuk rekayasa rekaman CCTV versi Ferdy Sambo dengan cara menambah backsound narasi berkenaan kondisi sang Istri Putri Candrawathi.

“Video CCTV yang ditambah backsound yakni yang menampilkan rombongan pulang dari Magelang menuju Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam video tersebut, terdapat narasi yang menggiring penontonnya untuk terpicu secara emosional,” kata Edwin, Rabi u (24/8).

“Selain dikasih backsound saat diputar, kemudian ada yang menerangkan menjelaskan termasuk menerangkan situasi atau kondisi dari Ibu PC sebagai korban,” sambungnya.

Edwin bahkan mengatakan, ada sejumlah kalimat yang benar-benar menciptakan kesan seolah-olah PC dalam kondisi sebagai korban kekerasan seksual.

“Ada narasi Itu ya, sebagai upaya untuk mempengaruhi yang terundang. (narasinya) ‘Kasian Ibu Putri ini perempuan, punya anak, jadi korban cabul, segala macam diperlihatkan wajahnya dan (disampaikan) bajunya terbuka’,” jelasnya.

Edwin melanjutkan, narasi tersebut ditambah guna memengaruhi para pendengar agar satu paham dengan Ferdy Sambo.

“Itukan dengan maksud untuk mempengaruhi para undangan supaya yang diundang itu sama frekuensinya dengan maksud tujuan dari si pengundang biar satu pemahaman,” pungkasnya.