HOLOPIS.COM, KUPANG – Empat wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT), diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ada potensi terjadinya gelombang tinggi hingga beberapa hari ke depan.

“Potensi gelombang laut kategori tinggi yang berkisar 2,5-4 meter perlu diwaspadai, karena dapat membahayakan aktivitas pelayaran kapal,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang, Syaeful Hadi (22/8).

Berkaitan dengan perkiraan cuaca maritim selama 23-25 Agustus 2022, wilayah perairan laut NTT yang berpotensi terjadi gelombang tinggi antara lain Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Kondisi tersebut, bisa beresiko tinggi terutama pelayanan kapal feri. Untuk itu, BMKG meningkatkan agar para operator kalap tetap waspada.

Sementara itu, untuk gelombang kategori sedang (1,25-2,5 meter) di wilayah perairan laut NTT berpotensi terjadi di Selat Sumba bagian barat dan timur, Laut Sawu bagian utara dan selatan.

Gelombang sedang, kata dia, berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang maupun perahu nelayan.