HOLOPIS.COM, JAKARTA – Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI, akan memanggil klub-klub yang diduga terlibat dengan situs judi online.

“Kami akan mengundang klub-klub yang dilaporkan tersebut, dan apabila ternyata ini diduga kuat melanggar etis bahkan melanggar hukum, tentu kami akan memanggil karena mereka adalah anggota kami dan akan kami mintai klarifikasi,” ungkap Yunus sebagimana dilansir dari situs resmi PSSI Selasa (23/8).

Lanjutnya, Yunus menyampaikan bahwa PSSI akan mengambil langkah terbaik sesuai prinsip sepak bola, yakni sepak bola untuk semua dan harus membahagiakan.

“Tidak boleh sepak bola itu meresahkan. Jadi dipastikan para anggota kami untuk mengambil langkah terbaik. Sebelum ada hal-hal yang meresahkan, saya sarankan agar dihentikan dulu kerja sama itu,” tambahnya.

Dalam hal ini, PSSI juga sebelumnya telah menegaskan dan membantah bahwa pihaknya tidak ada dan tidak pernah menjalin kerja sama dengan situs judi online.

Senada dengan PSSI, Akhmad Hadian Lukita selaku Direktur Utama PT LIB juga sebelumnya telah membantah atas dugaan tersebut.

“PT LIB tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan yang berafiliasi dengan perjudian. Sejak awal, kami selalu patuh dengan peraturan negara,” ungkap Hadian.

Hadian pun rencananya akan mengundang klub-klub yang dilaporkan tersebut untuk dimintai klarifikasi.

“Kami berharap semuanya bisa lebih jelas dan tidak lagi menjadi isu yang meresahkan di masyarakat,” pungkas Hadian.

Sebagai informasi, sebelumnya mencuat ke muka publik bahwa Indonesia Police Watch (IPW) menyampaikan, sponsor rumah judi terhadap sepak bola Indonesia secara resmi telah dilaporkan ke kepolisian

Diketahui, beberapa klub tersebut yakni Persikabo 1973, PSIS Semarang hingga Arema Malang. Ada pun dalam hal ini, Arema FC secara resmi mengakui dan menghentikan kerjasamanya dengan sponsor situs judi online.