HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengumumkan penutupan perkantoran, gedung pemerintahan, dan sekolah selama 2 hari akibat badai Ma-On yang menyebabkan longsor serta hujan badai.
“Dengan kecepatan angin hingga 110 km/jam, badai meningkat dan menghantam daratan serta meluncur melewati berbagai provinsi Filipina Utara,” demikian disampaikan biro cuaca negara tersebut, Selasa (23/8).
Sekretariat Pers Trixie Angeles mengatakan, bahwa perintah penanganan dari Presiden Filipina telah mencakup Metro Manila, sebuah kota yang tersebar di 16 kota, dan provinsi Laguna, Cavite, Rizal, Bulacan, Zambales, dan Bataan.
“Hujan badai dapat memberikan risiko kepada publik,” kata Trixie Angeles.
Puluhan provinsi lainnya juga bisa terkena dampak dari badai. Hujan deras juga diperkirakan akan terus berlangsung termasuk longsor.
Meski demikian, badai diprediksi akan melemah saat melintasi negara. Namun intensitas dikhawatirkan akan meningkat dan berkembang menjadi topan di atas Laut China Selatan pada Rabu malam mendatang.