HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan militer gabungan mereka pada hari ini, Senin (22/8). Latihan dilakukan seiring dengan ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.
“Seoul dan sekutu akan menggelar 11 program pelatihan lapangan, termasuk satu di tingkat brigade dan melibatkan ribuan tentara pada musim panas ini,” demikian dikatakan Kementrian Pertahanan Korea Selatan, dilansir dari Reuters, Senin (22/8).
Perlu diketahui, Korea Utara menembakkan dua rudal jelajah setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan bersama.
Menanggapi itu, Korea Selatan mengatakan bahwa saudara semenanjung mereka tersebut sudah melakukan uji coba dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Berusaha menenangkan suasana, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol sempat menawarkan bantuan kerja sama ekonomi kepada Korea Utara, sebuah tawaran yang ditolak mentah-mentah.
Untuk bersiap menangani ancaman rudal Korea Utara yang semakin meninggi, Kementrian Pertahanan Korsel akan meningkatkan kemampuan deteksi rudal dan meningkatkan sistem pencegat baru.
Latihan militer bersama ini dikabarkan akan usai pada tanggal 1 September mendatang.