HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana banjir dan tanah longsor yang diakibatkan hujan monsun di India utara dan timur, telah menewaskan setidaknya 50 orang dalam tiga hari terakhir.

Dilansir dari Reuters Minggu (21/8), selain menelan 50 korban jiwa, belasan orang juga diduga hilang dan belum ditemukan sampai saat ini.

“Kami telah mengerahkan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak d daerah terpencil karena insiden terkait hujan. Operasi penyelamatan sedang berlangsung,” ungkap Pejabat Departemen Manajemen Bencana Uttarakhand, Ranjit Kumar Sinha.

Kejadian tersebut juga dilaporkan telah membanjiri sedikitnya ratusan desa, hingga akhirnya pemerintah setempat turun tangan dan mengevakuasi sekitar 120 ribu orang di wilayah terdampak.

Selain di wilayah Uttarakhand yang menewaskan 4 orang dan 13 orang dinyatakan hilang, hujan deras yang diikuti banjir dan longsor juga terjadi di negara bagian Himachal Pradesh, di mana sedikitnya 36 orang tewas dalam tiga hari ini.

Sementara di negara bagian Jharkhand timur, tepatnya di distrik Ramgarh, dilaporkan menelan 4 korban jiwa dan menghanyutkan sedikitnya 5 orang. Ada pun bencana ini menyentuh hingga wilayah Odisha.

Sebagai informasi, bencana banjir yang disusul longsor akibat hujan monsun ini pun berdampak pada perekonomian.

Ekonomi India dikabarkan bakal terganggu, karena pemerintah telah memprediksi hujan akan terus menghantam India di bulan Agustus sampai September.

Diketahui, India cukup ketergantungan dengan hasil pertanian sebagai salah satu roda perekonomi negaranya, di mana sektor tersebut berkontribusi sekitar 15 persen dengan nilai 2,7 triliun USD.